nusakini.com - Kegiatan Webinar Millenial Agriculture Forum (MAF) X dengan tema membangun millennial entrepreneur di bidang enjiniring petanian pada masa pendemik covid-19 di era industry 4.0, yang dibuka oleh Kepala Badan Penyuluhan dan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, Dedi Nursyamsi, dengan Narasumber Yoshua P. Iskandar (PT. Kawan Lama), Ir. Anggia Murni (PT. Tropica Greeneries) dan Anggy Umbara (Sutradara Film) Rabu (16/06)

Kepala Badan Penyuluhan dan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, Dedi Nursyamsi menyatakan pertanian saat ini maju, mandiri dan modern salah satu indikasi pertanian modern adalah penggunaan alat-alat mesin pertanian sekali lagi yang disampaikan oleh Bapak Menteri pertanian adalah kita saat ini harus melakukan Transformasi dari pertanian tradisional ke pertanian modern;

• Dongkrak Keuntungan Petani dan Daya Saing Gula Nasional, Ditjen Perkebunan Kementan Tetapkan Harga Pembelian Tebu
• Indonesia Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian dengan Iran
• Produksi Melimpah, Bulog Kalah Bersaing Dengan Pedagang Serap Gabah
• Mentan Amran Minta Bulog Segera Serap Jagung Hasil Produksi Petani, Agar Harga Tidak Jatuh
• Mentan Kolaborasi Dan Dorong Pengembangan VUB Padi IPB 9G

“Dimulai dari kita, dimana pertanian tradisional yang cirinya produktivitas rendah lambat dan tidak ke pertanian modern yang bisa cepat efisien dan produktivitas tinggi. Salah satu ciri dari pertanian modern Itu adalah pemanfaatan alsintan untuk negara kita. Alsin yang sesuai dengan kondisi fisik sosial dan iklim Indonesia oleh karena itu sekali lagi saya baik saya menyambut baik acara Webinar yang dilaksanakan oleh Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia (PEPI)”, tegas Dedi.

Beliau menambahkan bahwa kita harus masuk dalam pertanian modern kita harus mampu memanfaatkan dalam pertanian modern kita harus mampu memanfaatkan inovasi teknologi alat alat mesin pertanian. Dengan Alat-alat modern maka biaya produksi utamanya biaya kerja itu akan ditekan hingga 40% jelas berarti dia akan meningkatkan efisiensi. Selain itu dengan menggunakan Alsintan kita dapat melakukan proses produksi dengan cepat yang biasanya ditanami atau digarap secara manual perlu waktu 1 hingga 1 minggu dengan menggunakan Alsintan yang terbukti dapat menghemat mengefisiensikan biaya produksi di saat yang sama tidak bisa mempercepat proses produksi.

Meningkatkan produktivitas jadi salah satu ciri pertanian modern adalah produktivitas yang tinggi pemanfaatan Alsintan ini dapat meningkatkan produktivitas yang merupakan tekad kita semua tekad orang-orang pertanian untuk senantiasa meningkatkan produktivitas dengan salah satunya memanfaatkan alat alat mesin pertanian.

Kepala Badan Penyuluhan dan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, Dedi Nursyamsi menambahkan pertanian mulai dari hal-hal yang paling sederhana seperti budidaya hidroponik itu sudah biasa itu utamanya di daerah perkotaan. Daerah Urban itu ternyata produktivitasnya luar biasa oleh karena itu pada kesempatan ini sekali lagi saya menyambut baik ya Pemanfaatan aset ini untuk menuju pertanian yang modern. (drea)